Penolakan atas kedatangan Irshad Manji di beberapa tempatĀ Indonesia untuk mempromosikan buku terbarunya “Allah, Liberty and Love” berbuntut pada serangan dan pembubaran diskusi. Polisi membubarkan diskusi yang dilaksanakan di Komunitas Salihara (4/5/2012), Kampus Universitas Gajah Mada (UGM) tidak memberikan ijin untuk diskusi (9/5/2012) dan serangan terhadap kantor Lembaga Kajian Ilmu Sosial (LKIS) Yogyakarta (9/5/2012) merupakan beberapa peristiwa tunduknya bangsa ini pada ketakutan. Organisasi yang mengatasnamakan agama atau etnis tertentu seperti Front Pembela Islam (FPI), Forum Betawi Rempug (FBR), Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI) dan Majelis Mujahiddin berusaha untuk membungkam kebebasan berekspresi di Indonesia. Ironisnya, aparat negara yang seharusnya melindungi, malah menjadi bagian dari pihak yang membungkam.
Tim Redaksi Sekitarkita menyadari bahwa banyak masyarakat yang tidak mengetahui atau mendapatkan informasi mengenai siapa Irshad Manji dan pemikirannya. Isu yang dihembuskan oleh pihak yang menolak adalah masalah liberalisme, orientasi seksual penulis, urusan legal formal tanpa memahami dengan jelas apa isi dari bukunya. Hampir semua yang menolak belum membaca buku tersebut.
Oleh karena itu, kami memberikan akses untuk mengunduh buku “Allah, Liberty and Love; Suatu Keberanian Mendamaikan Iman dan Kebebasan”
Ide dilawan dengan ide, buku dilawan dengan buku!
Silahkan unduh di sini
Kebebasan mengeluarkan pendapat di negeri ini memang dijamin oleh undang-undang namun kebebasan itu tidak boleh di pakai semaunya tanpa memperhatikan dampak yang timbul yang bisa mempengaruhi cara berfikir, norma agama, akidah, akhlak dan lain-lain pada masyarakat yang beragam tingkat pemahaman/pengetahuan agamanya.
thumbs up utk artikelnya. pengen download tp ga dapet linknya dan caranya. Bagaimana ya? tks.