Walau sudah hampir tiga tahun berlalu sejak Parpol- parpol peserta Pemilu berkampanye dan menebarkan janji- janjinya pada Pemilu 1999 yang lalu, kami beranggapan bahwa catatan ini tetap penting dan relevan untuk dibaca.
Apalagi ketika halaman ini di update, di luar sana muncul usulan kenaikan gaji (sekali lagi) DPR. Seakan tidak puas dengan fasilitas yang mereka terima, kalangan oknum DPR terus saja menuntut perbaikan nasibnya sementara melupakan perbaikan nasib rakyat yang (tidak) diwakilinya. Rakyat mereka perlukan hanya untuk mencoblos tanda gambar mereka waktu Pemilu dan setelah itu dilupakan. Pun anggota parpol yang duduk di pemerintahan belum menunjukkan hasil yang maksimal dalam memperjuangkan nasib negara ini.
Semoga saja catatan ini membuka ingatan kita yang sering lupa ini untuk membandingkan kinerja parpol saat ini dengan janji- janji yang dulu pernah mereka lemparkan dalam kampanye pemilu, sehingga di Pemilu yang akan datang, kita bisa lebih mempertimbangkan dengan lebih baik ke mana aspirasi kita akan disalurkan.
Catatan ini dibuat oleh Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) dalam rangka mempromosikan transparansi, supremasi hukum dan pertanggungjawaban publik di Indonesia, disebarluaskan oleh Sekitarkita dengan seijin PSHK.
