Tragedi Simpang KKA

0
995

DESKRIPSI SINGKAT :

Tanggal : Senin, 3 Mei 1999
Lokasi : Simpang KKA, Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

Jum’at sekitar pukul 20.30 wib masyarakat Desa Cot Murong, Kecamatan Dewantara mengadakan rapat akbar untuk memperingati 1 Muharram yang bertepatan pada 30 April 1999. Lalu muncul kabar bahwa seorang anggota TNI hilang saat menyusup di tengah kegiatan ceramah.

Namun tidak jelas apakah anggota TNI tersebut benar hilang atau tidak. Sabtu malam, 1 Mei 1999, sebuah truk militer berputar-putar di kawasan Desa Cot Murong. Minggu pagi, 2 Mei 1999, masyarakat sedang melakukan persiapan pelaksanaan kenduri memberi makan untuk anak yatim sehubungan dengan peringatan 1 Muharram. Sekitar pukul 11.00 wib datang pasukan Den Rudal menanyakan anggotanya yang hilang. Saat itu, sekitar 20 warga mengalami kekerasan dari aparat (menampar dan memukuli warga).

Sekitar pukul 14.00 wib terjadi negosiasi antara masyarakat Dewantara dengan Danramil yang diketahui pihak MUI kecamatan, yang isinya : “TNI tidak akan datang lagi ke Desa Cot Murong dengan alasan apapn”. Senin, 3 Mei 1999, sekitar pukul 09.00 wib, 4 truk TNI mendatangi Desa Lancang Barat (Desa yang bersebelahan dengan Cot Murong). Camat Dewantara, Drs. Marzuki Amin kembali melakukan negosiasi dengan aparat TNI, namun gagal. Sekitar pukul 12.30 wib satu truk TNI bergerak dan sambil berlalu, dari atas truk tentara melempari batu ke arah masyarakat. Tiba-tiba terdengar satu letusan senjata, dan disusul oleh tembakan lainnya. Masyarakat yang berada di lokasi, berlarian menghindari tembakan aparat TNI tersebut. Akibat peristiwa ini, sekitar 46 warga sipil tewas, 156 sipil mengalami luka tembak, dan sekitar 10 warga sipil dinyatakan hilang.

Sumber: Koalisi NGO HAM Aceh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here