- Jumlah utang luar negeri Indonesia pada tahun 2001 telah mencapai US$ 85 Milyar ditambah dengan bunga. 40 % adalah utang swasta sedangkan 60 % adalah utang pemerintah.
- Pada tahun 2001, setiap rakyat Indonesia harus menanggung utang sebesar Rp. 7,3 juta. Angka ini dihasilkan bila jumlah utang luar negeri indonesia dibagi dengan jumlah penduduk indonesia.
- Berdasarkan RAPBN 2002, pemerintah harus mencari utang dari luar negeri untuk menutupi defisit anggaran belanja negara.
- Berdasarkan RAPBN 2002, pemerintah telah menganggarkan Rp. 129.505,60 milyar untuk membayar utang luar negeri. Ini berarti sekitar 40% dari anggaran belanja negara sebesar Rp. 332.464,50 milyar. Ini membuktikan bahwa untuk membayar hutang kita harus mencari hutang lain.
- Berbagai subsidi (BBM, Listrik, Pajak, pendidikan, kesehatan dll) dikurangi untuk membayar hutang. Akibatnya, rakyat Indonesia hanya menerima anggaran kesehatan sebesar US$ 2 perorang. Sementara anggaran untuk pembangunan hanya mendapat 13,4% (Rp. 45,5 trilyun) dari anggaran belanja negara.
- Orang terkaya di Indonesia adalah Soeharto, mantan Presiden RI 1966 – 1998. Jumlah total hartanya adalah US$ 197 juta. Jumlah ini belum terhitung dengan nilai kepemilikan tanah hampir di seluruh daerah Indonesia dan hartanya yang berada diluar negeri yang belum teraudit.
- Pada tahun 1999, Penghasilan Kotor indonesia sebesar US$ 140.964 juta. Jumlah ini berada jauh dibawah ExxonMobil oil yang memiliki total penjualan sebesar US$ 163.881 juta. ExxonMobil merupakan perusahaan pengolahan minyak yang beroperasi di Aceh.
- Berdasarkan Bank dunia, 1,2 Milyar penduduk dunia atau 24% jumlah penduduk dunia hidup dibawah garis kemiskinan dan bertahan hidup dengan dana kurang dari US$ 2 perhari. Bandingkan dengan penghasilan Bill Gates, pemilik perusahaan Microsoft yang penghasilannya sebesar US$ 95 perdetik!